Kamis, 12 Juli 2012

Cara Budidaya Udang Hias Air Tawar

Red Cherry Shrimp
Memelihara atau beternak udang hias air tawar (dwarf freshwater shrimp), belum sebegitu populer di kalangan aquaris tanah air, sebagaimana ikan koi, maskoki, arwana ataupun cupang. Jika anda coba menelusuri pasar ikan hias Sumenep atau Kartini (Jakarta), hanya sebagian kecil saja kios yang memajang udang berwarna indah ini. Di toko ikan ini terbilang cukup lengkap, di jalan karapitan Bandung, tidak setiap waktu menyediakan udang hias air tawar. Sementara di tempat-tempat lainnya, masih sulit anda menemukan pedagang yang secara rutin menjualnya.


















Potensi untuk menjadikan udang hias air tawar sebagai lahan bisnis cukup besar. Pasalnya invertebrata ini sangat indah, ramah, mudah berbiak, handal membersihkan kotoran dalam aquarium dan tidak terlalu rewel dengan kondisi air. Ia dapat hidup berkelompok, bahkan bersanding dengan berbagai varian udang sejenis. Juga aman untuk hidup berdampingan dengan ikan-ikan tertentu.

Pada umumnya teknik dan tatacara pemeliharaan udang hias air tawar untuk tiap-tiap species, tidak terlalu jauh berbeda. Secara singkat, kita akan membahas hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk memelihara atau mengembangbiakan udang mungil ini.

1. Kondisi air

Udang hias air tawar dapat hidup dengan baik pada kondisi air dengan keasaman atau pH 6.8 – 8. Untuk jenis udang yang berasal dari asia, pH yang lebih rendah dapat menyebabkan stres, bahan kematian. Kecuali untuk jenis Macrobrachium Shrimp yang berasal dari Peru dan Brasil, akan hidup lebih baik dengan pH yang lebih rendah. Kesadahan air yang dapat diterima berkisar antara 3 – 15 dkh. Suhu air dengan kisaran 14 – 30 °C.

2. Teman di dalam aquarium

Menggabungkan ikan dengan udang hias air tawar ini akan menjadi hal yang ckup sulit. Beberapa jenis ikan akan memakan udang yang berukuran tubuh lebih kecil, dan bahkan udang yang lebih besar terpaksa lari bersembunyi karena takut diserang. Jika anda benar-benar menginginkannya, maka hal yang paling mungkin adalah menggabungkan udang hias air tawar anda dengan ikan jenis Plati (LivebearerHeterandra Formosa), Barb (Barbus jae), Tetra dan semacamnya. Ikan-ikan yang disebutkan tadi, memiliki ukuran tubuh yang tidak jauh berbeda dengan udang air tawar, dan tidak memiliki sifat pemasang. Untuk udang yang lebih besar seperti jenis Amano (Caridina Japonica) dan yang lebih kecil yaitu spesies Macrobrachium (seperti jenis biru asal vietnam), dapat dicampur dengan ikan ekor pedang atau plati ukuran besar. Hindari ikan pemangsa seperti jenis Cichlid, Cupang, Catfish dan sebagainya. Dipastikan umur udang anda hanya sebatas waktu lapar ikan-ikan yang disebut belakangan. Idealnya, tempatkanlah udang-udang hias air tawar anda sendirian tanpa dicampur dengan ikan lainnya di dalam aquarium.

3. Mencampur beberapa species

Mencampurkan beberapa species udang hias adalam satu aquarium juga tidak dapat sembarangan. Tidak seluruh species dapat digabungkan dengan species lainnya. Sifat dan ukuran tubuh lagi-lagi menjadi faktor yang perlu anda pertimbangkan. Secara umum, menggabungkan udang dengan ukuran yang sama tidak akan menjadi kendala. Species udang berlengan panjang (Macrobrachium spp.), termasuk ke dalam kategori udang yang galak. Ia akan memangsa species yang lebih kacil atau bahkan udang sejenis.

Bagi anda yang ingin memelihara udang hias air tawar untuk tujuan komersial, kemurnian species menjadi hal yang patut dijaga. Kecuali anda memang bermaksud akan menyilangkan dan mendapatkan strain baru. Taksonomi udang hias air tawar belum dapat didefinisikan dengan baik. Udang yang memiliki ciri fisik berbeda, mungkin saja berasal dari species yang sama. Sebagai contoh, udang Red Cherry dengan udang pale blue asal taiwan adalah satu species (masing-masing adalah Neocaridina denticulata sinensis var. red and Neocaridina denticulata sinensis). Jika dicampur maka akan terjadi perkawinan sejenis (interbreeding). Sama halnya dengan udang Bee Shrimp dan udang Crystal Red (Neocardina serrata and Neocardina serrata var. crystal red), mereka adalah species yang sama. Dan bukan menutup kemungkinan hal ini terjadi pada beberapa species lainnya.

4. Aquascaping

Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa hal yang paling baik adalah memelihara satu species saja dalam aquarium. Untuk memelihara satu species dengan koloni 10 – 20 udang, tidak membutuhkan aquarum yang luas, tapi cukup dengan aquarium berukuran 2,5 galon. Sedangkan untuk species atau jumlah yang lebih besar, anda membutuhkan aquarium yang lebih luas. Berapapun ukuran aquarium yang akan anda gunakan untuk memelihara udang hias air tawar, hal yang harus anda perhatikan
adalah rancangan awal isi aquarium. Anda akan membutuhkan pasir halus sebagai substrat. Sebaiknya anda tidak menggunakan krikil yang besar. Kayu dan juga batu karang bagus untuk tempat persembunyian dan bermain udang. Anda juga perlu menanam tanaman air di dasar aquarium, terutama Java Moss (lumut jawa).

5. Makanan

Jenis makanan yang harus anda berikan kepada udang anda, bergantung pada jenis species yang anda pelihara. Walaupun udang hias air tawar termasuk kedalam jenis hewan pemakan daging dan tumbuhan (Omnivora), ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam pemberian pakan. Group udang Caridina/Neocaridina menyukai pakan hijauan (alga, slada beku, daun kubis, spirulina tablet dan sebagainya). Demikian juga untuk kenis Halocaridina Rubra. Udang pearl (macrobrachium Luzifugum) yang gemar bermain di pasir, harus banyak diberi pakan berbahan dasar daging. Bisa dalam bentuk tablet, ataupun makanan dengan bentul serpihan juga bisa diberikan. Species Macrobrachium yang lebih besar dapat diberi pakan dengan udang renik beku, cacing darah beku dan cacing rambut. Mereka juga dapat menangkap dan memangsa ikan yang lebih kecil. Udang Atya pada umumnya adalah udang pembersih, ia memakan partikel yang terkandung dalam air. Makanan jenis flake yang sudah diperkaya dengan artemia, baik diberikan untuknya. Silahkan coba variasi makanan lainnya. Makin banyak variasi makanan yang diberikan, semakin baik untuk udang anda.

6. Pembiakan

Jika anda mencari udang hias air tawar yang mudah dikembangbiakan, maka kelompok Neocarodina adalah pilihan yang tepat. Macrobrachium luzifugum, udang cokelat (Macrobrachium sp.), udang red-spotted (Macrobrachium sp.) dan udang yellow-banded juga masuk ke dalam kelompok ini. Untuk species lain dari macrobrachium, Atya gabonensis dan Amano (Caridina Japonica), membutuhkan air payau untuk membesarkan larvanya. Hal ini menjadikan mereka lebih sulit berkembang biak dibanding species lainnya.

Informasi di atas memang belum cukup lengkap, sebagai referensi bagi anda untuk mengembangkan udang hias air tawar. Tetapi setidaknya anda sudah mempunyai gambaran umum, bagaimana langkah awal yang harus anda persiapkan untuk memulai pemeliharaan hewan cantik ini. Nantikan artikel udang hias air tawar yang lebih mendalam.

15 komentar:

  1. udang itu hidup di air tawar apa asin pak?

    BalasHapus
  2. pak saya dulu pernah pelihara udang ini tapi cepat mati pak

    BalasHapus
  3. udang itu mau di daerah mana baru banyak pak?

    BalasHapus
  4. pak, salam kenal,
    saya Halra
    mohon info tempat jual udang hias air tawar di lokasi jogja donk, saya mencari kok gak ktemu ktemu, ditoko toko ikan blm ada yang jual

    BalasHapus